Minggu, 28 April 2013

Asal Mula Kehidupan di Bumi



Asal mula kehidupan di bumi. Para ilmuwan membagi periode kehidupan di bumi menjadi beberapa fase:
1.      Periode Pra-Cambria (4,6 miliar tahun – 570 juta tahun)
Periode ini merupakan periode tertua dan terlama dalam sejarah bumi. Selama periode ini, 4 miliar tahun yang lalu, kerak bumi terbentuk diikuti oleh benua dan samudera. Kehidupan muncul 500 juta tahun kemudian ketika oganisme selular yang pertama kali tampak, bersamaan dengan munculnya ganggang dan bakteri.
2.      Periode Cambria (570 – 505 juta tahun lalu)
Pada periode ini berbagai kelompok hewan tak bertulang belakang muncul di laut dangkal yang tersebar di muka bumi.
3.      Periode Ordovicia (505 – 440 juta tahun lalu)
Hewan bertulang belakang pertama kali muncul pada periode ini. Terdapat koral, bunga karang, dan kerang-kerang seperti Cephalopoda dalam jumlah besar.
4.      Periode Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Pada periode ini muncul tanaman daratan yang pertama dan muncul ikan dengan rahang.
5.      Periode Devon (410 – 360 juta tahun lalu)
Periode ini menandai hadirnya serangga dan hewan darat pertama, amfibi. Selama periode ini keanekaragaman spesies ikan bertambah dan daratan yang sebelumnya tandus mulai dipenuhi tanaman pakis.
6.      Periode Carboniferous (360 – 286 juta tahun lalu)
Kenaikan permukaan laut memicu pembentukan rawa-rawa besar. Tumbuh-tumbuhan mati dan membusuk, membentuk lapisan yang menjadi cadangan batu bara. Binatang melata pertamakali muncul di muka bumi.
7.      Periode Permia (286 – 245 juta tahun lalu)
Pada masa ini populasi reptil mengalahkan amfibi bersamaan dengan makin keringnya iklim. Hanya ada satu benua besar pada saat itu, yaitu Pangea.

8.      Periode Trias (245 – 208 juta tahun lalu)
Benua tunggal Pangea mulai terpecah menjadi benua-benua yang ada sekarang. Mamalia, dinosaurus, dan berbagai reptil yang hidup di air mulai bermunculan.
9.      Periode Jura (208 – 145 juta tahun lalu)
Benua-benua yang terpisah membentuk ruang yang menjadikan Samudera Atlantik. Dinosaurus seperti Plateosaurus dan Brontosaurus mendominasi planet bumi. Reptil lainnya dan burung mulai bermunculan. Tanaman berbunga mulai tumbuh.
10.  Periode Kapur (145 – 65 juta tahun lalu)
Dinosaurus yang menguasai bumi pada masa ini tiba-tiba musnah di akhir periode ini. Kemungkinan penyebabnya adalah tumbukan meteor raksasa dengan bumi yang mengakibatkan musnahnya tiga perempat dari semua spesies binatang dan tumbuhan.
11.  Periode Tersier (65 – 1 juta tahun lalu)
Primate dan kera besar pertama muncul sepanang periode ini. Spesies mamalia mulai beraneka ragam, kuda, unta, badak, serta gajah mengalami evolusi. Pendinginan iklim memicu pembentukan padang rumput.
12.  Periode Kuartir (1,6 juta tahun lalu)
Periode ini ditandai oleh empat zaman es gletser mencapai maksimum 18.000 tahun lalu dan berakhir 8000 tahun kemudian. Selama periode ini, mamalia dan burung adalah spesies yang dominan. Manusia pertama yang hidup : Homo habilis, Homo erectus, Homo sapiens. Sejarah dimulai dengan penemuan tulisan 5000 than yang lalu.

Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual
Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu Seksual dan Aseksual. Perkembangbiakan seksual adalah perkembangbiakan mahluk hidup melalui pembuahan atau bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sedangkan perkembangbiakan aseksual adalah perkembangbiakan vegetative atau tanpa melalui pembuahan.
Geografi kehidupan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan di bumi.
A.    Faktor Biotik
1.      Aktivitas manusia
Aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap penyebaran mahluk hidup. Contohnya bila kita menebang pohon, maka florapun lama-kelamaan akan habis. Dengan habisnya flora, maka tidak ada lagi makanan untuk fauna.
2.      Flora dan fauna
Hewan membantu proses penyerbukan, tumbuhan juga berperan dalam menyuburkan tanah.


B.     Faktor Abiotik
1.      Iklim
Faktor suhu dan kelembapan sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik tumbuhan. Sedangkan matahari berperan dalam proses fotosintesis. Perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda-beda.
Sumber: http://perpus13.pun.bz/awal-mula-kehidupan-di-bumi.xhtml

Senin, 15 April 2013

RUANG LINGKUP IPA




1.      Alam semesta dan isinya
Allah SWT menciptakan jagat raya ini melalui beberapa proses tahapan dan jangka waktu. Manusia diajarkan untuk berpikir bagaimana proses terjadinya bumi dan langit.

2.      Teori alam semesta
a.       Hipotesis nebula
Teori ini dikemukakan oleh Immnuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian disempurnakan oleh Pierre Marquis de Lapplace. Oleh karena itu teori ini dikenal dengan Hipotesis nebula Kant-Lapplace.
Pada tahap awal tata surya masih berupa  kabut raksasa yang terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hydrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupaka konsekuensi dari pembentukan mereka.
b.      Hipotesis planetisimal
Hipotesis ini dkemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis ini mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
c.       Hipotesis pasang surut bintang
Dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.


d.      Hipotesis kondensasi
Dikemukakan oleh  G.P.Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
e.       Hipotesis bintang
Dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis ini mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.
f.       Hipotesis big bang
Hipotesis ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang luar biasa.

3.      Anggota-anggota system tata surya
a.       Matahari
b.      Planet
c.       Satelit
d.      Asteroid
e.       Komet
f.       Meteor
g.      Materi antar planet
Sumber: http:/id.m.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya
             http://rene-wulan.blogspot.com/2012/04/ruang-lingkup-ipa-iad-tugas-2.html

Minggu, 07 April 2013

TUJUAN MEMPELAJARI ILMU ALAMIAH DASAR


Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar:

Tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Umum adalah agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap “rahasia ingin tahu” nya, serta dapat memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.
Fungsi mempelajari Ilmu Alamiah Dasar antara lain adalah memberi wawasan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep alam agar dapat peka dan tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat bertanggung jawab terhadap berbagai masalah alam didalam masyarakat sebagai the agen of change (Agen Perubahan) dan dapat mengembangkan apresiasi IPA dan Teknologi kepada mahasiswa serta dapat mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) pada perkembangan diri, ilmu, dan profesi pada mahasiswa. (http://zharfashani.blogspot.com/2011/12/makalah-ilmu-alamiah-dasar-dan-evolusi.html )
           
            Menurut saya,tujuan mempelajari ilmu alamiah dasar adalah agar kita mengetahui dasar-dasar ilmu alam. Dengan mengetahui tentang ilmu-ilmu alam kita dapat lebih menghargai alam dan menjaganya dengan baik. Kita bisa menyelesaikan masalah-masalah tentang alam yang ada di sekitar kita., memahami dan mampu mengatasi masalah dalam interaksi di masyarakat, menciptakan kehidupan yang harmonis diantara seluruh kehidupan,serta menciptakan manusia yang bertanggung jawab atas hak dan kewajibannya  sebagai warga negara  dan juga agar  mampu memahami, menganalisa seluruh  gejala-gejala yang terjadi, dan mempersiapkan diri  menghadapi semua  gejala tersebut,utamanya gejala-gejala yang terjadi dalam masyarakat.