Pengertian Manajemen
- Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
- Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
- Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)
- Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
- Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Manajemen ada 4 jenis, yaitu :
- Manajemen Sumber Daya Manusia: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
- Manajemen Operasional: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
- Manajemen Pemasaran: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
- Manajemen Keuangan: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.Tugasmanajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
Psikologi Manajemen
ilmu tentang bagaimana mengatur atau memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Tujuan Psikologi Manajemen:
- Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen.
- Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan).
Pengertian Perencanaan
perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.
Manfaat Perencanaan menurut Robbins dan Coulter:
- Perencanaan sebagai Pengarah
- Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian
- Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya
- Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
Jenis Perencanaan dalam Organisasi:
- Perencanaan Strategis
Dari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak.
- Perencanaan Taktis
Rencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah.
- Perencanaan Operasional
Rencana operasional diturunkan dari rencana dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah
Pengertian Kepemimpinan
- Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
- Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Teori-teori Kepemimpinan
- Teori Sifat. Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
- Teori Perilaku. Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
- Teori Situasional. Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://ielmy.wordpress.com/other/definisi-manajemen/
http://qiftiana.blogspot.com/2013/10/tugas-psikologi-manajemen.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Findryawati.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F28361%2FPsikologi%2BManajemen%2BRini.ppt&ei=JdM7VNTTDYKruQTqyICgDQ&usg=AFQjCNFFwuXg1jHNszZGDjcviDP9Mjaoew&sig2=pL8677auVpbbhJJ7uOFTEw
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=56401
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_3_1_1.htm
Fenomena di dalam Organisasi
Persaingan antara Karyawan di dalam Perusahaan
Di tempat kerja, kehadiran setiap orang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dengan kompetensi berkualitas dalam peningkatan kinerja. Berkontribusi dalam semangat kolaborasi adalah sebuah sarana, bukan tujuan. Tujuan akhir tetaplah untuk menghasilkan kinerja terbaik buat keuntungan perusahaan, pemilik saham, pelanggan, karyawan, dan stakeholder lainnya.
Kompetisi yang sehat di dalam perusahaan dipercaya dapat menghasilkan sesuatu yang positif buat perusahaan dan perkembangan karir pekerja. Sejatinya, kompetisi dan persaingan akan menghasilkan kualitas individu yang lebih baik. Tetapi, dibanyak kasus, setelah mulai bersaing dan berkompetisi satu sama lain, ada orang yang kadang-kadang mulai kehilangan akal untuk berkompetisi secara sehat. Pada akhirnya, hal ini menjadi sesuatu yang merugikan perusahaan dalam membangun kolaborasi kerja. Padahal, kolaborasi dalam perusahaan adalah sesuatu yang wajib untuk meningkatkan kualitas dari proses kerja, termasuk untuk meningkatkan kinerja dan prestasi.
Persaingan dan kompetisi yang memperebutkan jabatan atau pekerjaan dengan cara-cara tidak etis, merupakan awal dari kegagalan manajemen untuk menjalankan tata kelola yang sehat, tegas, efektif, produktif, dan bebas dari energi perusak organisasi. Persaingan dan kompetisi tidak sehat selalu menyebabkan tekanan, dan mengundang risiko ke dalam perusahaan. Hal ini berpotensi mengundang risiko yang tidak diinginkan untuk masuk dan melemahkan daya tahan perusahaan.
Menurut saya tidak ada salahnya berkompetisi dalam prestasi, tetapi kita harus menggunakan cara yang ‘bersih’ untuk meraih prestasi di dalam suatu organisasi. Karena jika sekali saja kita menggunakan cara yang curang untuk meraih prestasi di dalam suatu organisasi, image kita di organisasi tersebut akan buruk. Namun, kalau kita meraih prestasi dengan cara yang ‘bersih’ tentunya kita akan merasa ada kabanggaan tersendiri dalam hidup kita.
Sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/11/20/persaingan-antar-karyawan-di-dalam-perusahaan-510324.html