Rabu, 26 Desember 2012

KEGELISAHAN YANG DIALAMI MANUSIA PADA TINGKAT UMUR TERTENTU

KEGELISAHAN YANG DIALAMI MANUSIA PADA TINGKAT UMUR TERTENTU
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu wujud dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sebab-sebab orang gelisah
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah dari akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Contoh : Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya, kentongan dipukul secara terus-menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Apakah yang akan terjadi? Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda bahaya.

Jadi pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya.

Ada tiga macam kegelisahan menurut pendapat ahli psikoanalisa, Sigmund Freud, yaitu:
1.      Kecemasan Obyektif ( Kenyataan )
Kecemasan tentang kenyataan suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dunia luar.
2.      Kecemasan Syaraf ( Neoritis )
Kecemasan ini timbul karena pengematan tentang bahaya dari luar. Menurut Sigmund Freud bentuk kecemasan ini dibagi menjadi 3 macam yaitu
a.             Kecemsan yang timbul karena penyesuaian terhadap lingkungan
b.             Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional ( Phobia )
c.             Rasa gugup, gagap , dan lainya
3.      Kecemasan moril
Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Seperti iri, dengki, marah, cinta, rasa kurang, dendam, dan sebagainya

Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti :
    
1.      Kesepian
Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa sepi ataupun sendiri. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya. 


2.      Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.

Contoh-contoh Kegelisahan

Contoh kegelisahan pada anak-anak :

Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SD. Pada suatu hari ia diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya dipindahkan ke kota lain. Mereka sekeluarga harus pindah. Sudah tentu Didi harus ikut. Jadi ia harus pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas. Ibu Didi nampak gelisah, karena tinggal di tempat yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-lebih Didi, karena baik di kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu ia takut kalau di tempat yang baru kelak ia tidak akan merasa betah. Bila tidak ikut pindah, akan ikut siapa; ikut pindah bagaimana di  tempat yang baru nanti.

Contoh kegelisahan pada remaja :

      seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. la tidak mengetahui  sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia  mendapat  hukuman  yang  keras  dari  ayahnya.  Hukuman  yang  didapatnya  dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet (phobia).


Contoh kegelisahan pada lansia:

Bagi kebanyakan orang yang sudah memasuki usia lanjut dan memasuki masa pensiun biasanya pada umur (55-64) seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan, sehingga pada masanya banyak orang yang mengalami sulit tidur, sering cemas dan gelisah hingga sering mengeluh. Keluhan yang dirasakan, berada pada tingkat ringan dan sementara saja. Hal ini terjadi karena orang yang akan pensiun merasa akan kehilangan segalanya, kehilangan kekuasaan dan prestise , bahkan harga diripun akan ikut hilang. Sehingga orang yang pensiun tidak akan menikmati masa tuanya dengan tenang, senang dan santai, namun justru akan merasa sedih, gelisah dan muncul problem kejiwaan yang dinamakan Post Power Syndrome (PPS).

Usaha Mengatasi Kegelisahan
Dalam mengatasi kegelisahan harus dimulai oleh diri kita sendiri, yaitu dengan bersikap tenang. Jika kita dapat bersikap tenang kita dapat berpikir tenang juga, maka segala kesulitan dapat diatasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar