Pengertian Psikoterapi
1.Watson & Morse (1977)
Psikoterapi adalah bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, yaitu pasien dan terapis, dimana pasien memulai interaksi karena ia mencari bantuan psikologik dan terapis menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologik untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubah pikiran, perasaan, dan tindakannya.
2.Corsini (1989)
Psikoterapi adalah proses formal antara dua pihak, setiap pihak biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu dari kedua pihak karena ketidakmampuan atau malafungsi pada salah satu dari bidang-bidang berikut:
-Fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berpikir)
-Fungsi afektif (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan)
-Fungsi perilaku (ketidaktepatan perilaku)
Dari beberapa pengertian diatas, dapat saya simpul kan bahwa psikoterapi adalah proses berinteraksi antara dua pihak yang bertujuan untuk menyembuhkan, menangani, memperbaiki, dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang.
Tujuan dan Unsur-Unsur Psikoterapi
Tujuan Psikoterapi :
-Dengan pendekatan psikodinamik menurut Ivey, et al (1987) : Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang sadar. Kepribadiannya direkonstruksi terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik yang lama.
-Dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) : Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang sadar. Klien dibantu untuk menghidupkan pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
-Dengan pendekatan Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et al (1987) : Untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik. Psikoterapi memberi jalan kepada klien untuk menemukan potensi-potensi terpendam yang ada di dalam diri klien.
Correy (1991) : Untuk memberikan suasana aman, bebas, agar klien mengeksplorasi diri dengan enak, sehingga ia bisa mengenali hal-hal yang mencegah pertumbuhannya dan bisa mengalami aspek-aspek pada dirinya yang sebelumnya ditolak atau terhambat. Psikoterapi menciptakan suasana yang kondusif agar klien bisa mengeksplorasi diri dengan baik.
-Dengan pendekatan Behavioristik, menurut Ivey, et al (1987) : Untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa disesuaikan. Psikoterapi menghilangkan kesalahan dalam belajar dan menggantikan dengan yang benar.
-Dengan Teknik Gestalt, menurut Ivey, et al (1987) : Agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang. Psikoterapi membuat klien lebih bertanggung jawab dan sadar akan kehidupannya sendiri.
Unsur-unsur Psikoterapi
Menurut Masserman (1948):
-Peran sosial (martabat) psikoterapis
-Hubungan (persekutuan terapeutik)
-Hak
-Retrospeksi
-Re-edukasi
-Rehabilitasi
-Resosialisasi
-Rekapitulasi
Sumber :
Gunarsa, Singgih D. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia
https://books.google.co.id/books?id=mfsgp_zkmWwC&pg=PA521&dq=unsur+unsur+psikoterapi&hl=id&sa=X&ei=NCMMVem8KMHauQTTn4IY&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=unsur%20unsur%20psikoterapi&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar