1.Pengorganisasian Struktur Manajemen
a.Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
b.Pengorganisasian sebagai Fungsi Manajemen
•Organisasi formal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungankerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
•Organisasi informal
Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
2.Activating Manajemen
a.Definisi Activating
Kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk menggerakkan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha organisasi.
George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
b.Pentingnya Actuating
•Merasa yakin akan mampu mengerjakan
•Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya
•Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak
•Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi bersangkutan
c.Prinsip Actuating
Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
1. Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
3. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
4. Menghargai hasil yang baik dan sempurna
5. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
6. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
7. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
3.Mengendalikan Fungsi Manajemen
a.Definisi Controling
George R. Terry mengartikan controlling sebagai mendeterminasi apa yang telah dilaksanaan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu,menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencanayang telah ditetapkan.
Menurut Schermerhorn,2002 pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results.
Sedangkan menurut Stoner,Freeman,&Gilbert,1995 pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities.
b.Kontrol sebagai Proses Manajemen
Menurut pendapat Hasibuan (1990; 225), proses pengendalian atau control dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Menentukan standar-standar atau dasar untuk melakukan control;
b. Mengukur pelaksanaan kerja;
c. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan deviasi
d. Melakukan tindakan-tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan (deviasi) agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
c. Tipe-tipe Kontrol
1. Pengawasan pendahuluan
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan
dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu
diselesaikan.
2. Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui
dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan - kegiatan bisa
dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan “double check” yang telah
menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan umpan balik
Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
4. Motivasi
a. Definisi Motivasi
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat.
b. Teori-teori Motivasi
1. Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
2. Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
3. Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
•Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
•Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu)
•Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan
5. Kepuasan Kerja
a. Definisi Kepuasan Kerja
•Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja
•Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.
b. Aspek-aspek Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (1996) ada lima aspek kepuasan kerja, yaitu:
1.Kerja yang secara mental menantang
Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan tugas tersebut.
2.Ganjaran yang pantas
Para karyawan menginginkan pemberian upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan adil dan sesuai dengan harapan mereka
3.Kondisi kerja yang mendukung
Karyawan perduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas
4.Rekan kerja yang mendukung
Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu sebaiknya karyawan mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung.
5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan
Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya sama dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka
c. Faktor-faktor Penentu Kepuasan Kerja
Mangkunegara (2005:120) mengemukakan bahwa ada 2 (dua) faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu faktor yang ada pada diri pegawai dan faktor pekerjaannya. Faktor yang ada pada diri pegawai yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja. Sedangkan faktor pekerjaan yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan keuangan, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja.
Contoh Kasus
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/12/090428945/Masalah-Keuangan-Sharp-Potong-Gaji-Karyawan
EMPO.CO, Tokyo - Perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp, mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji karyawan demi alasan penghematan, menyusul masalah finansial yang dihadapinya.
Dikutip dari Reuters, Rabu, 12 Spetember 2012, karyawan setingkat manager akan mengalami pemotongan gaji sebesar 10 persen dan pengurangan bonus akhir tahun hingga setengahnya.
Di lain pihak, perusahaan ini juga sedang bernegosiasi dengan serikat buruh untuk melakukan pemangkasan gaji sebesar 7 persen. Mei lalu, gaji para pekerja pada level ini telah disunat sebesar dua persen.
Raksasa elektronik ini menyatakan bila pemotongan ini dapat dijalankan, perusahaan dapat menghemat hingga 14 miliar yen atau sekitar Rp 1,7 triliun. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mencegah penambahan jumlah pengurangan tenaga kerja yang rencananya akan dirumahkan, yaitu sebanyak lima ribu orang.
Rencana PHK ini, sekitar 2 ribu di antaranya merupakan karyawan di Jepang dan menjadi PHK pertama dalam 60 tahun terakhir.
Walaupun nantinya berjalan mulus, kebijakan pemotongan gaji ini pun belum bisa menentukan apakah posisi Sharp sudah aman. Sharp saat ini masih menantikan kepastian injeksi dana dari Hon Hai Precision Industry asal Taiwan.
Pekan lalu Sharp juga menjadikan hampir seluruh kantor dan pabrik domestik miliknya sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman sebesar 150 miliar yen atau sekitar Rp 18,5 triliun. Salah satu pabrik yang diagunkan adalah tempat memproduksi layar iPhone terbaru.
Analisa Kasus
Kasus ini sangat berkaitan dengan aspek motivasi kerja yang dikemukakan oleh Robbins (1996) yaitu aspek ganjaran yang pantas. Para karyawan tentunya mengharapkan gaji atau upah yang sebanding dengan usaha yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang semata-mata untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Apabila gajinya tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan maka akan berpengaruh pada semangat kerja karyawan. Jika gaji yang diterima sebanding dengan usaha yang dilakukan maka karyawan akan bekerja dengan semangat dan motivasi yang tinggi.
Sumber:
http://www.manajemenn.web.id/2011/08/pengertian-pengorganisasian.html?m=1
http://repastrepost.blogspot.com/2013/11/pengorganisasian-dalam-manajemen.html?m=1
http://www.slideshare.net/ayudiah775/penggerakan-dalam-manajemen
http://mutiaranoviana.blogspot.com/2013/11/pengorganisasian-struktur-manajemen-dan.html
http://fhazrel.blogspot.com/2012/04/actuating.html
http://www.slideshare.net/DetiaRosani/peng-manajemen-controlling
http://eva_karla.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38556/mat+ajar+mu8.ppt
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/04/16/fungsi-controlling-pengendalian-pengawasan-dalam-manajemen-pendidikan-649487.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/03/12/fungsi-controlling-dalam-manajemen-638047.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
http://supiani.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/1178/TEORI+TEORI+MOTIVASI.doc
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
http://cpanel.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/17039/17003
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23597/3/Chapter%20II.pdf
Minggu, 09 November 2014
Senin, 13 Oktober 2014
TUGAS PSIKOLOGI MANAJEMEN : Manajemen, Perencanaan, dan Kepemimpinan
Pengertian Manajemen
- Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
- Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
- Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)
- Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
- Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Manajemen ada 4 jenis, yaitu :
- Manajemen Sumber Daya Manusia: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
- Manajemen Operasional: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
- Manajemen Pemasaran: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
- Manajemen Keuangan: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.Tugasmanajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
Psikologi Manajemen
ilmu tentang bagaimana mengatur atau memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Tujuan Psikologi Manajemen:
- Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen.
- Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan).
Pengertian Perencanaan
perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.
Manfaat Perencanaan menurut Robbins dan Coulter:
- Perencanaan sebagai Pengarah
- Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian
- Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya
- Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
Jenis Perencanaan dalam Organisasi:
- Perencanaan Strategis
Dari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak.
- Perencanaan Taktis
Rencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah.
- Perencanaan Operasional
Rencana operasional diturunkan dari rencana dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah
Pengertian Kepemimpinan
- Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
- Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Teori-teori Kepemimpinan
- Teori Sifat. Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
- Teori Perilaku. Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
- Teori Situasional. Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://ielmy.wordpress.com/other/definisi-manajemen/
http://qiftiana.blogspot.com/2013/10/tugas-psikologi-manajemen.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Findryawati.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F28361%2FPsikologi%2BManajemen%2BRini.ppt&ei=JdM7VNTTDYKruQTqyICgDQ&usg=AFQjCNFFwuXg1jHNszZGDjcviDP9Mjaoew&sig2=pL8677auVpbbhJJ7uOFTEw
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=56401
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_3_1_1.htm
Fenomena di dalam Organisasi
Persaingan antara Karyawan di dalam Perusahaan
Di tempat kerja, kehadiran setiap orang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dengan kompetensi berkualitas dalam peningkatan kinerja. Berkontribusi dalam semangat kolaborasi adalah sebuah sarana, bukan tujuan. Tujuan akhir tetaplah untuk menghasilkan kinerja terbaik buat keuntungan perusahaan, pemilik saham, pelanggan, karyawan, dan stakeholder lainnya.
Kompetisi yang sehat di dalam perusahaan dipercaya dapat menghasilkan sesuatu yang positif buat perusahaan dan perkembangan karir pekerja. Sejatinya, kompetisi dan persaingan akan menghasilkan kualitas individu yang lebih baik. Tetapi, dibanyak kasus, setelah mulai bersaing dan berkompetisi satu sama lain, ada orang yang kadang-kadang mulai kehilangan akal untuk berkompetisi secara sehat. Pada akhirnya, hal ini menjadi sesuatu yang merugikan perusahaan dalam membangun kolaborasi kerja. Padahal, kolaborasi dalam perusahaan adalah sesuatu yang wajib untuk meningkatkan kualitas dari proses kerja, termasuk untuk meningkatkan kinerja dan prestasi.
Persaingan dan kompetisi yang memperebutkan jabatan atau pekerjaan dengan cara-cara tidak etis, merupakan awal dari kegagalan manajemen untuk menjalankan tata kelola yang sehat, tegas, efektif, produktif, dan bebas dari energi perusak organisasi. Persaingan dan kompetisi tidak sehat selalu menyebabkan tekanan, dan mengundang risiko ke dalam perusahaan. Hal ini berpotensi mengundang risiko yang tidak diinginkan untuk masuk dan melemahkan daya tahan perusahaan.
Menurut saya tidak ada salahnya berkompetisi dalam prestasi, tetapi kita harus menggunakan cara yang ‘bersih’ untuk meraih prestasi di dalam suatu organisasi. Karena jika sekali saja kita menggunakan cara yang curang untuk meraih prestasi di dalam suatu organisasi, image kita di organisasi tersebut akan buruk. Namun, kalau kita meraih prestasi dengan cara yang ‘bersih’ tentunya kita akan merasa ada kabanggaan tersendiri dalam hidup kita.
Sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/11/20/persaingan-antar-karyawan-di-dalam-perusahaan-510324.html
- Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
- Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
- Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997)
- Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
- Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Manajemen ada 4 jenis, yaitu :
- Manajemen Sumber Daya Manusia: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
- Manajemen Operasional: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
- Manajemen Pemasaran: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
- Manajemen Keuangan: Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.Tugasmanajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
Psikologi Manajemen
ilmu tentang bagaimana mengatur atau memanage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Tujuan Psikologi Manajemen:
- Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di dalam proses manajemen.
- Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah human (kemanusiaan).
Pengertian Perencanaan
perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.
Manfaat Perencanaan menurut Robbins dan Coulter:
- Perencanaan sebagai Pengarah
- Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian
- Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya
- Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
Jenis Perencanaan dalam Organisasi:
- Perencanaan Strategis
Dari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak.
- Perencanaan Taktis
Rencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah.
- Perencanaan Operasional
Rencana operasional diturunkan dari rencana dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah
Pengertian Kepemimpinan
- Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
- Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Teori-teori Kepemimpinan
- Teori Sifat. Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
- Teori Perilaku. Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
- Teori Situasional. Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
http://ielmy.wordpress.com/other/definisi-manajemen/
http://qiftiana.blogspot.com/2013/10/tugas-psikologi-manajemen.html
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Findryawati.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F28361%2FPsikologi%2BManajemen%2BRini.ppt&ei=JdM7VNTTDYKruQTqyICgDQ&usg=AFQjCNFFwuXg1jHNszZGDjcviDP9Mjaoew&sig2=pL8677auVpbbhJJ7uOFTEw
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=56401
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_3_1_1.htm
Fenomena di dalam Organisasi
Persaingan antara Karyawan di dalam Perusahaan
Di tempat kerja, kehadiran setiap orang dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dengan kompetensi berkualitas dalam peningkatan kinerja. Berkontribusi dalam semangat kolaborasi adalah sebuah sarana, bukan tujuan. Tujuan akhir tetaplah untuk menghasilkan kinerja terbaik buat keuntungan perusahaan, pemilik saham, pelanggan, karyawan, dan stakeholder lainnya.
Kompetisi yang sehat di dalam perusahaan dipercaya dapat menghasilkan sesuatu yang positif buat perusahaan dan perkembangan karir pekerja. Sejatinya, kompetisi dan persaingan akan menghasilkan kualitas individu yang lebih baik. Tetapi, dibanyak kasus, setelah mulai bersaing dan berkompetisi satu sama lain, ada orang yang kadang-kadang mulai kehilangan akal untuk berkompetisi secara sehat. Pada akhirnya, hal ini menjadi sesuatu yang merugikan perusahaan dalam membangun kolaborasi kerja. Padahal, kolaborasi dalam perusahaan adalah sesuatu yang wajib untuk meningkatkan kualitas dari proses kerja, termasuk untuk meningkatkan kinerja dan prestasi.
Persaingan dan kompetisi yang memperebutkan jabatan atau pekerjaan dengan cara-cara tidak etis, merupakan awal dari kegagalan manajemen untuk menjalankan tata kelola yang sehat, tegas, efektif, produktif, dan bebas dari energi perusak organisasi. Persaingan dan kompetisi tidak sehat selalu menyebabkan tekanan, dan mengundang risiko ke dalam perusahaan. Hal ini berpotensi mengundang risiko yang tidak diinginkan untuk masuk dan melemahkan daya tahan perusahaan.
Menurut saya tidak ada salahnya berkompetisi dalam prestasi, tetapi kita harus menggunakan cara yang ‘bersih’ untuk meraih prestasi di dalam suatu organisasi. Karena jika sekali saja kita menggunakan cara yang curang untuk meraih prestasi di dalam suatu organisasi, image kita di organisasi tersebut akan buruk. Namun, kalau kita meraih prestasi dengan cara yang ‘bersih’ tentunya kita akan merasa ada kabanggaan tersendiri dalam hidup kita.
Sumber: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/11/20/persaingan-antar-karyawan-di-dalam-perusahaan-510324.html
Kamis, 12 Desember 2013
#PTI Faktor-faktor IT yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
Prestasi Akademik
Pendapat Bloom (2007) prestasi akademik merupakan hasil perubahan perilaku yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor yang merupakan ukuran keberhasilan siswa. Ranah kognitif mencakup pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), aplikasi (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation). Ranah afektif meliputi penerimaan (receiving/attending), tanggapan (responding), penghargaan (valuing), pengorganisasian (organization), karakterisasi berdasarkan nilai-nilai (characterization by a value complex). Ranah psikomotor membentuk keterampilan melalui persepsi (perception), kesiapan (set), respon terpimpin (guided response), mekanisme (mechanism), respon tampak yang kompleks (complex overt response), penyesuaian (adaptation), penciptaan (origination).
Chaplin (2005:47) mengemukakan bahwa prestasi akademik adalah suatu keberhasilan yang khusus dari seseorang dalam melaksanakan tugas akademik. Pendapat Good dalam Slameto (2002:27), prestasi akademik (academic achievement) adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam suatu keahlian atau sekumpulan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Adapun prestasi akademik dinyatakan sebagai pengetahuan yang dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah, biasanya ditetapkan dengan nilai tes/ujian atau oleh nilai yang diberikan guru, atau keduanya, pencapaian siswa dalam hal mata pelajaran seperti membaca, aritmatika dan
sejarah seperti seni atau pendidikan jasmani.
Faktor yang utama yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor internal (faktor dalam diri siswa) yang mana disini penulis memaparkan mengenai minat belajar siswa dengan meningkatkan daya saing dengan teman-teman sekelasnya untukmenimbulkan semangat untuk berprestasi dan menjadi yang terbaik begitu juga dengan sikap siswa terhadap pelajaran disekolah terutama tentang pelajaran danjuga cara bagaiman cara bersikap denga guru juga berpengaruh terhadap prestasinya.
Robert K Merton, menulis beberapa pernyataan penting tentang fungsionalisme struktural dalam sosiologi. Manfaat Internet yang besar dalam mengerjakan tugas - tugas kuliah, mengembangkan jaringan dan juga untuk membuat tulisan, dan mengakses hal- hal di luar pendidikan, penggunaan fasilitas Internet tidak selalu memberikan dampak yang positif. Disamping penggunaannya yang mudah dan praktis, Internet juga dapat membawa dampak yang negatif bila penggunaannya menyimpang apalagi Internet banyak digunakan oleh mahasiswa, sehingga apabila penggunaanya bersifat negatif maka akan terjadi penyimpangan. Terhadap sikap maupun perilaku individu. Setiap individu maupun mahasiswa tentu memiliki keinginan yang berbeda-beda dimana mahasiswa memilih Informasi Teknologi (IT) sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup.
Bagi mahasiswa internet merupakan media yang dapat digunakan untuk mengakses tugas yang diberikan oleh dosen, bahkan mungkin juga mengembangkan diri dengan membentuk jaringan.
Sumber Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Bloom's_Taxonomy#
Cognitive
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132319838/artikel%20makalah.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21326/5/Chapter%20I.pdf
http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/3713/1/JURNAL%20IKIN%20ARDILA.pdf
Kamis, 07 November 2013
#PTI Polarisasi Kelompok
Polarisasi adalah proses, perbuatan, pembagian atas dua bagian (kelompok orang yg berkepentingan dsb) yang berlawanan.
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Polarisasi kelompok mengacu pada kecenderungan kelompok untuk membuat keputusan yang lebih ekstrim dari kecenderungan awal anggotanya. Ini keputusan yang lebih ekstrim terhadap resiko besar jika individu kecenderungan awal harus menjadi berisiko dan menuju hati-hati besar jika individu kecenderungan awal adalah untuk berhati-hati.
Fenomena ini juga menyatakan bahwa suatu kelompok sikap terhadap situasi dapat berubah dalam arti bahwa sikap awal individu telah diperkuat dan ditingkatkan setelah diskusi kelompok.
Polarisasi menurut sebagian para ahli_boleh jadi disebabkan pada proporsi argumentasi yang menyokong sikap atau tindakan tertentu, bila proporsi terbesar mendukung sikap konservatif, keputusan kelompok pun akan lebih konservatif dan begitu sebaliknya (Ebbesen dan Bowers, 1974).
Polarisasi mengadung beberapa implikasi yang negatif.
Pertama, kecenderungan ke arah ekstremisme menyebabkan peserta komunikasi menjadi lebih jauh dari dunia nyata; karena itu, makin besar peluang bagi mereka untuk berbuat kesalahan. Dan produktivitas kelompok tentu menurun.
Kedua, polarisasi akan mendorong ekstremisme dalam kelompok gerakan sosial atau politik. Kelompok seperti ini biasanya menarik anggota-anggotanya yang memiliki pandangan yang sama. Ketika mereka berdiskusi, pandangan yang sama ini makin di pertegas sehingga mereka makin yakin akan kebenaranya. Keyakinan ini di susul dengan merasa benar sendiri (self_righteousness) dan meyalahkan kelompok lain. Proses yang sama terjadi pada kelompok saingan nya. Terjadilah polarisasi yang menakutkan di antara berbagai kelompok dan di dalam masing-masing kelompok (Myers dan Bishop, 1970).
Bagaimanapun, pembuatan keputusan kelompok bukanlah suatu unsur yang penting dalam prosedur yang mengerucut ke arah polarisasi; suatu periode diskusi yang ringkas yang diikuti oleh tanggapan individu akan menghasilkan pula suatu pergeseran didalam kelompok rata-rata ( Myers dan Lamm, 1976). Hal ini berarti suatu pergeseran didalam pilihan individu terjadi sebagai hasil proses kelompok.
Sumber:
http://fryzz.wordpress.com/2011/07/05/teori-komunikasi-kelompok/
http://kbbi.web.id/polarisasi
http://jl-hengki.blogspot.com/2011/08/definisi-kelompok.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id-ID&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Group_polarization
http://nemu.wordpress.com/2009/11/27/polarisasi-kelompok/
#PTI Komunitas Online
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Secara umum, "online" menunjukkan keadaan konektivitas.
Komunitas online adalah sebuah komunitas yang terbentuk secara virtual (maya) di berbagai layanan internet, misalnya forum online, mailing list, atau grup-grup tertentu. Komunitas yang dimaksud merujuk pada sekumpulan anggota/user yang mempunyai hobi atau ketertarikan yang sama terhadap sesuatu hal. Tujuannya yaitu untuk saling berbagi cerita, informasi, atau pengalaman lain antar anggotanya tanpa terikat oleh waktu dan tempat.
Berikut ini beberapa contoh komunitas online :
1. Yahoo! Answer. Yahoo! Answers (Y!A) merupakan salah satu situs tanya jawab. Situs ini merupakan salah satu situs yang dibuat oleh Yahoo! pada tahun 2005.
2. Kaskus. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser.
3. Indowebster. Indowebster atau yang biasa disingkat IDWS, adalah webserver multimedia unlimited lokal (asli Indonesia) sebagai sarana hosting dan sharing file, tempat menyimpan file sampai kecepatan 1024 MB per file, unlimited upload, unlimited download, unlimited bandwith, foto, video, dan galeri file.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas
http://id.wikipedia.org/wiki/Dalam_jaringan_dan_luar_jaringan
http://www.adityarizki.net/2011/01/peran-komunitas-online-dalam-sebuah-komunitas-nyata/
http://richard-lie.blogspot.com/2012/10/komunitas-online.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kaskus
http://id.wikipedia.org/wiki/Yahoo!_Answers
http://id.wikipedia.org/wiki/Indowebster
#PTI Dampak Positif dan Negatif Internet
Dampak Positif dan Negatif Internet
Dampak positif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang positif. Sedangkan dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan pengaruh negatif.
Dampak Positif Internet:
1. Sebagai Media Komunikasi. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Misalnya komunikasi melalui chatting, kirim e-mail, video conference, termasuk situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan friendster yang digandrungi para remaja untuk mencari teman.
2. Internet Sebagai Media Pertukaran Data. Internet bisa sebagai media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, FTP dan www (world wide web) yang memungkinkan para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Internet Sebagai Media Untuk Mencari Informasi Atau Data. Informasi kini sangat cepat berkembang, berita yang kita baca kemarin atau satu minggu yang lalu di media cetak mungkin sudah tidak relevan di hari ini. Bahkan informasi yang tidak terdapat di media cetak, bisa kita dapatkan melalui internet. Hanya dengan mesin pencari seperti google, yahoo, msn, informasi penting yang dicari bisa didapatkan dengan cepat dan akurat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh siswa dan mahasiswa untuk mencari data.
4. Internet Sebagai Media Pendidikan dan Hiburan. Melalui internet kini sudah banyak tersedia perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, perangkat pendidikan tersebut kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, dapat ditambahkan gambar, foto, musik, serta video yang mendukung, sehingga anak semakin suka belajar melalui internet.
5. Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play). Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
6. Internet Sebagai Media Bertransaksi Dan Berbisnis. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis melalui internet memungkinkan kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. Internet bukan hanya untuk mencari informasi saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai tempat penjualan barang dan jasa. Penjualan melalui internet ini disebut E-Commerce (electronic commerce) yang pembayarannya dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Misalnya membeli baju, membeli ebook, beraneka kue kering, kerajinan tangan, langganan majalah, beli laptop, dan lain sebagainya.
7. Informasi dan Pengetahuan Yang Tak Terbatas. Internet menyediakan sumber informasi yang tak terbatas selama 7 x 24 jam setiap waktu. Bahkan ketika tengah malam buta pada saat pertanyaan muncul dalam kepala anda dan tergelitik untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut, anda dapat langsung mengakses internet melalui komputer, ponsel, gadget anda untuk menemukan jawabannya.
8. Biaya Pengetahuan yang Murah. Tidak dapat dipungkiri, internet menyediakan akses informasi yang murah dengan segala ketidakterbatasan sumber berita dan informasi yang bisa anda dapatkan. Kendati demikian, tarif internet di luar negeri jauh lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia.
9. Internet Memungkinkan Anda Untuk Mengenal Orang dari Segala Penjuru Dunia. Dengan berkembangnya situs jejaring sosial, forum, blog di internet sangat memungkinkan anda untuk mengenal orang dari segala suku bangsa dan negara dengan mudah meskipun tanpa harus bertemu secara fisik.
10. Internet Sebagai Keperluan Darurat. Dengan mengakses Google Maps atau informasi pada Google anda dapat menemukan alamat, no telp dengan cepat. Bahkan ketika keluarga anda tiba – tiba meminta anda untuk mengirimkan uang untuk keperluan darurat pada saat anda sedang liburan ke daerah yang tak terjangkau oleh mesin ATM dsb, anda dapat melakukan transfer uang melalui Internet Banking. Untuk beberapa keperluan, internet dapat membantu pengguna untuk keperluan yang cukup mendesak.
Dampak Negatif Internet
Selain berbagai manfaat positif yang kita dapatkan melalui internet, ternyata ada beberapa orang yang justru memanfaatkan kecanggihan internet untuk hal-hal yang bersifat negatif. Berikut beberapa dampak negatif dari penggunaan internet.
1. Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terutama bagi kaum remaja Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang merupaka generasi penerus bangsa.
2. Violence and Gore (kekejaman dan kesadisan). Banyak juga game-game online yang memperlihatkan hal yang bersifat sadis, kejam. Hal ini bisa bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal, perilaku agresif dan sadisme terutama bagi anak-anak.
3. Penipuan. Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Contohnya adalah penipuan undian berhadiah, atau iklan-iklan/program kaya secara instan . Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4. Carding (Kejahatan penggunaan karu kredit). Tren belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet karena sifatnya yang real time (langsung). Oleh sebab itu para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) on-line dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Diantaranya adalah pencurian uang di bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Ada juga membeli barang tertentu menggunakan kode kartu kredit orang lain tanpa diketahui oleh pemiliknya ternyata saldo di rekeningnya telah berkurang.
5. Perjudian. Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya, hanya cukup online dari rumah saja, dan taruhannya biasanya ditransfer melalui kartu kredit. Namun kita tidak mudah terjebak dari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
6. Internet Menyebabkan Kecenderungan. Banyak sekali pengguna internet yang rela menghabiskan waktu hingga seharian untuk ber-facebook ria, bermain game online dll. Kecenderungan akan internet dapat membuat orang menjadi lupa waktu serta menjadi malas. Tidak heran dewasa ini banyak sekali cafe internet ataupun warnet yang memasang tarif internet murah untuk penggunaan selama beberapa jam secara langsung.
7. Dampak Buruk Bagi Kesehatan. Banyak sekali orang yang tidak menyadari, terutama bagi mereka yang duduk berlama – lama menggunakan komputer dan internet dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan mereka, terutama jantung, otot dan aliran darah pada tubuh.
8. Dampak Buruk Bagi Mata. Dengan kecenderungan berlama – lama didepan komputer akan mengakibatkan menurunnya jaringan pada syaraf penglihatan. Oleh karena itu hindarilah menatap layar monitor selama 20 detik pada setiap 15 menit untuk menghindari kelelahan pada mata yang berakhir pada menebalnya kacamata anda.
9. Keterbatasan Pergaulan Sosial. Banyak sekali anak muda saat ini -terutama yang masih sekolah- menghabiskan waktu mereka pada saat pulang sekolah ataupun pada akhir pekan untuk bermain internet sepanjang hari. Kecenderungan yang berat pada internet dapat berakibat pada keterbatasan pergaulan sosial secara fisik. Oleh karena itu penting bagi orang tua agar dapat menasehati secara tegas agar anak mereka tidak terjerumus pada kecenderungan internet yang parah.
10. Kebebasan Yang Berlebihan. Dengan perkembangan internet yang ditunjang oleh peralatannya saat ini memungkinkan pengguna untuk memperkaya komunikasi menjadi lebih interaktif dan canggih. Hal ini terkadang dapat membawa dampak negatif bila digunakan secara salah. Sebagai salah satu contoh adalah kegiatan Sex Cam atau yang secara sederhana dijelaskan sebagai hubungan seksual jarak jauh dengan memanfaatkan kamera chatting dengan orang lain ditempatnya masing – masing.
Selain itu pun, ada beberapa dampak negatif lainnya yang dilihat secara konseptual yakni:
1. Information Anxiety. Terlalu banyak informasi sehingga tidak bisa memilih mana informasi yang benar / salah, penting / tidak, karena semakin banyaknya informasi yang ada sekarang, tidak semua informasi yang diberikan benar adanya. khususnya yang menggunakan media internet.
2. Dehumanization. Hilangnya / turunnya penghargaan atas nilai individu, yang digantikan dengan angka identitas.
3. Health Issues. Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis TIK, ketergantungan akan teknologi informasi dan komunikasi, pengaruh radiasi gelombang elektromagnetis, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kelelahan akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, masalah ergonomis, dsb.
4. Lost Of Privacy. Identitas digital membuat keberadaan kita selalu terdeteksi. Selain itu pemantauan kamera CCTV (Closed-circuit Television) secara terus menerus yang berada / terpasang di beberapa tempat tertentu akan mengganggu privasi dalam kesaharian kita.
5. Cookies. Makin banyak informasi yang ditampilkan diinternet yang tanpa kita sadari membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak – pihak tidak berwenang , contoh : account yang kita miliki di situs jejaring social seperti facebook, friendster, twitter, dll
6. Digital Gap. Makin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TIK dengan kelompok yang tidak menguasai TIK, baik dalam keseharian maupun di dalam pekerjaan.
7. Possible Massive Unemployment. Implementasi TIK secara besar – besaran, waktu – waktu dapat membawa dampak peningkatan jumlah pengurangan tenaga kerja, baik melalui PHK ataupun menyempitnya peluang tenaga kerja bagi karyawan yang tidak menguasai TIK.
8. Impact Of Globalization On Culture. Makin menghilangnya / menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Karena semakin cepat dan mudahnya penyebaran informasi dari dunia luar melalui internet.
Solusi:
1. Berinternetlah dengan Sehat. Maksudnya berinternet sesuai dengan kebutuhan.
2. Bermain Internet (Komputer atau yang berhubungan dengan Teknologi Informasi) dengan Bijak
3. Lakukanlah Kegiatan yang lain. Kita juga punya kehidupan nyata yang harus dijalani.
4. Tidak mengeklik link yang tidak jelas atau link yang diperpendek yang bertujuan untuk menyembunyikan link aslinya (jika menurut anda link tersebut aman silahkan saja , tetapi jika menurut anda tidak aman jangan diklik).
5. Memblokir situs-situs yang dianggap mempunyai dampak buruk.
6. Mengurangi waktu bermain Internet atau Komputer.
Sumber:
http://mindsetbisnisonline.com/dampak-positif-dan-negatif-internet/
http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-pendidikan/dampak-positif-dan-negatif-internet/
http://www.kamusbesar.com/49695/dampak-positif
http://barcad.blogspot.com/2012/10/makalah-dampak-positif-dan-negatif.html
http://www.romadhon-byar.com/2012/09/solusi-untuk-menanggulangi-
dampak.html#ixzz2jyzGN4qn
#PTI Internet Addiction
Internet Addiction
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Sedangkan Kecanduan (addiction) adalah kebutuhan yang kompulsif untuk menggunakan suatu zat pembentuk kebiasaan, atau dorongan tak tertahankan untuk terlibat dalam perilaku tertentu. Dua fitur penting dari kecanduan adalah toleransi, meningkatnya kebutuhan zat yang lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama, dan penarikan (withdrawal), gejala tidak menyenangkan yang timbul ketika seorang pecandu dicegah untuk menggunakan zat tersebut.
Kecanduan internet ditandai dengan keasyikan yang berlebihan atau tidak terkontrol, dorongan atau perilaku mengenai penggunaan komputer dan akses internet yang mengarah pada penurunan atau kesulitan. Kecanduan internet telah dikaitkan dengan depresi dimensi diukur dan indikator isolasi sosial.
Ciri-ciri orang Internet Addiction:
1. Orang yang kecanduan internet itu punya punya sikap defensive. Pertahanan ini ditampilkannya demi memperpanjang waktu untuk bisa tetap terhubung dengan internet.
2. Boros. Demi internet segalanya rela diberikan. Prioritas pendanaan mereka adalah nomer satu internet.
3. Pecandu internet akan merasakan kebahagiaan berlebih ketika terlibat pada berbagai hal yang terkait dunia online, seperti computer, gadget dan lain-lain. Dia pun lebih senang menghabiskan waktu untuk online ketimbang untuk keluarganya.
4. Mengorbankan waktu demi bisa online. Ibadah, makan, minum dan tidur pun dilupakan demi bisa tetap terkoneksi dengan internet.
5. Pecandu internet selalu mengecek email atau pesan online sepanjang hari.
Apa tanda-tanda peringatan dari kecanduan internet?
• Keasyikan dengan internet. (Pikiran tentang sebelumnya aktivitas on-line atau antisipasi sesi on-line berikutnya.)
• Penggunaan internet dalam meningkatkan jumlah waktu untuk mencapai kepuasan.
• Berulang, upaya gagal untuk mengontrol, mengurangi atau menghentikan penggunaan internet.
• Perasaan gelisah, kemurungan, depresi, atau lekas marah ketika mencoba untuk mengurangi penggunaan internet.
• On-line lama daripada yang dimaksudkan.
• Terancam atau mempertaruhkan kehilangan hubungan yang signifikan, pekerjaan, pendidikan atau peluang karir karena penggunaan internet.
• Terletak kepada anggota keluarga, terapis, atau orang lain untuk menyembunyikan tingkat keterlibatan dengan internet.
• Penggunaan internet adalah cara untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meringankan suasana hati dysphoric. (Misalnya Perasaan putus asa, rasa bersalah, kecemasan, depresi.)
Sumber:
http://kamuskesehatan.com/arti/kecanduan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18399706
http://infopamulang.net/2198
http://www.addictionrecov.org/Addictions/index.aspx?AID=43
Langganan:
Postingan (Atom)